Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Kasih & Kebijaksanaan Guru di Setiap Pertemuan, Bagian 3 dari 12

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Interviewer, Sheree: Mari kita lihat. Kami akan coba bahas beberapa hal... Kami tidak punya banyak waktu, tetapi hanya untuk bahas beberapa poin penting dari apa yang Anda ajarkan. (Tentu.)

Mungkin, mungkin jika kita bisa peroleh pandangan tercerahkan Anda tentang dunia saat ini, (Oke.) karena saya tidak tahu apakah kami terinformasi lebih baik. (Ya.) Kita punya CNN, kita punya satelit, kita melihat segalanya. (Ya.) Atau apakah dunia memang selalu seperti itu, tetapi kita lebih cepat melihat semua dari pengaruh ini? Lalu apa yang dibutuhkan agar dunia menjadi sedikit lebih baik? Dan Saya tahu bahwa ini murni jawaban-Mu, hanya dari-Mu. Saya cenderung berpikir bahwa itu harus berupa semacam Sinar Kosmik yang harus turun dan membuat orang tidak ingin menembak orang lain lagi. Membuat orang benar-benar merasa sedikit lelah dengan perang, (Ya, ya.) dan benar-benar bosan karena tidak ingin membawa pistol ke sekolah dan berkata, "Oh, tas bukuku agak berat berisi buku. Mungkin Saya akan tinggalkan pistol di rumah.” Tahukah Anda, saya selalu berpikir itu haruslah sesuatu yang Ilahi.

Master: Ya, itu juga yang kupikirkan, sayang. Tapi, kamu tahu…

Interviewer, Sheree: Oh, bagus. Ya, terserah saja. Saya akan ranyakan pertanyaan itu. Hanya saja, harus saya katakan, dalam satu hal, demi wawancara ini, tujuannya adalah untuk memberi orang yang mendengarkan sesuatu yang bisa mereka pahami. Karena ini akan sangat berbeda bagi banyak orang, mendengar (Ya, ya.) dari seseorang seperti diri Anda. (Benar.) Dan saya sungguh ingin lakukan ini. (Oke.) Jadi, saya ingin itu relevan. (Juga, dia mungkin akan kembali ke kota pada suatu saat, memberi ceramah yang lebih luas, sehingga orang-orang akan tahu bahwa ini memang rasanya.

Baiklah, kita bisa membicarakan fakta bahwa Anda berada di sini, tapi ini akan ditayangkan pada tanggal 28 (November). Saya membuat kaset yang Bisa dibawa-bawa oleh siapa pun, Jika mereka mau. (Oke, terima kasih.) Dan ada tanggal dan waktunya. (Oke, bagus.) Dan kita akan berbicara dalam hal Anda ada di sini, Anda mungkin akan kembali, apa, awal tahun depan? (Yah, dia punya tur dunia. (Dia belum merencanakannya.) Segala sesuatu di Alam Semesta tepat pada waktunya. Kita tunggu saja, kita tunggu saja. Jadi… (Ini akan menjadi pertama kalinya orang-orang mendapat kesempatan untuk mendengarkannya, merasakannya. Jadi…) Dan kita lihat saja bagaimana kelanjutannya. Kita akan pergi kurang dari 15 menit. (Ya.) Jadi, kita benar-benar harus mencapai titik tertinggi dan... (Benar.) dan jika orang-orang tertarik, kami akan katakan, bahwa Anda memang berencana kembali, (Ya. Benar.) dan hanya sesuatu untuk dipikirkan. Saya ingin sekali melihat bagaimana beberapa di antaranya akan berubah. Setiap kali… Saya selalu bermain-main dengan rambutku setiap kali ada lampu kilat.

Master: Oke. Anda cantik, jangan khawatir. Kami akan mengirimkan rekamannya kepada Anda jika Anda ingin melihatnya sendiri. Anda cantik hari ini, bukan? (Ya.)

Interviewer, Sheree: Ya, ini bukan hari yang buruk. (Ini hari untuk rambut bagus.) Tidak, itu bukan suatu yang bagus… ini hari untuk rambut biasa. (Yah, itu sungguh, sungguh…) Baiklah, terima kasih. Anda membuatku terpukau dengan semua hal indah ini. (Anda tidak mengharapkan lebih dari itu, kecuali jika Anda melakukannya dengan cara lain. Namun jika rambutnya biasa, ini sangat bagus.) Saya akan bertemu pacarku malam ini dan berkata, "Jane Fonda," (Ya. Benar, kan?) dan dia akan berkata, "Apa?" (Dia mirip Jane Fonda.) (Dia tampak seperti seorang bintang.) (Ya.)

Oke, jadi apakah kita siap? (Ya.) Ini akan menyenangkan. Saya sudah menantikannya. Oke, kami ingin langsung saja dan tidak berhenti. Jadi, kita hanya bicara saja. Ini hanya sekedar percakapan. (Ya.) Kita lakukan kurang dari 15 menit, (Baiklah.) dan saya merekamnya dalam kaset. Jadi, apakah semua orang sudah siap? (Ya.) Ini dia.

Tamu saya berikutnya pagi ini di Houston Focus adl seorang penerima Penghargaan Perdamaian Dunia baru-baru ini dan seorang Guru Spiritual – Maha Guru Ching Hai. Beliau telah dipandang oleh ratusan ribu orang sebagai Orang Suci yang hidup dan dikenal di seluruh dunia, dan kami menyambut Anda dalam program pagi ini.

Apakah kita sebagai manusia, sebagai manusia di dunia ini – Anda bepergian ke mana-mana – apakah kita bertumbuh ke arah yang lebih spiritual, menurut Anda?

Master: Ya, saya pikir demikian. Sebab, di beberapa dekade terakhir ini, banyak sekali Guru Besar seperti Yogananda, misalnya, atau Kirpal Singh, misalnya, atau banyak Guru Besar lainnya, berbagai aliran spiritual yang disebut demikian – namun pada hakikatnya, Mereka mengajarkan prinsip yang sama, (Benar.) dan sering kali, metode yang sama untuk mendapatkan Pencerahan Segera, adalah apa yang kita butuhkan. (Jadi, ada banyak jalan, tetapi kita semua menuju ke tujuan yang sama?) Ya, lebih panjang atau lebih pendek. Ya. (Ya, lebih panjang atau lebih pendek.) Ada jalan yang lebih langsung dan jalan lebih panjang dan berliku-liku. (Ada perbedaan, bukan, antara agama dan spiritualitas?) Tidak sepenuhnya berbeda. (Tidak seluruhnya. Yah, Saya tahu mereka sama.) Tidak, tidak, tidak benar-benar sama. (Mereka ada di stadion bisbol, bukan?)

Agama pada mulanya didirikan oleh mereka yang disebut Guru, dan apa yang tersisa saat ini – apa yang kita sebut agama – adalah bagian teoretis dari ajaran Mereka. Dan yang hilang adalah bagian praktisnya – satu bagian,, Anda mengerti? Misalnya, seperti jika Guru Yogananda masih hidup, Anda tahu itu. Saya berbicara tentang Yogananda karena Anda mengenal-Nya. (Ya, saya kenal.) Guru lainnya, mungkin Anda tidak tahu. Sehingga lebih mudah bagi saya beritahu Anda. Misalnya, jika Dia hidup, Dia akan menyampaikan semua ajaran kepada Anda terlebih dahulu, secara lisan, kemudian Dia akan menyampaikan sesuatu yang lain kepada Anda. Ini bukan berdasarkan bahasa. Ya? (Ya.) Anda mengenal diri sendiri dengan segera, atau secepat mungkin. Ya. Dan bagian itu harus disampaikan oleh seorang Guru yang hidup. Anda lihat? (Tentu. Itulah yang Anda lakukan, kan?

Anda adalah seorang Guru hidup.) Baiklah, kurasa begitulah orang memanggil Saya. (Apakah Anda melihat diri seperti itu?) Baiklah, saya lakukan apa yang baik bagi orang lain, (Oke.) dan apa yg bermanfaat bagi mereka. Dan mereka mendapatkan hasil langsung dan hasil yang segera. Jadi saya rasa saya melakukan pekerjaan yang benar. (Ya. Saya pikir Anda mungkin terpilih untuk melakukan ini.) Mungkin begitu.

(Sekarang, apa itu Metode Quan Yin? Apakah itu sejenis meditasi? Apakah itu keseluruhan dari cara hidup spiritual? Apa itu sebenarnya?) Anda tahu maksud saya ? Sebenarnya, itu bukan sebuah metode seperti yang bisa kita gambarkan dalam bahasa, tapi karena kita harus menyebut itu sebagai sebuah metode, jika tidak orang akan berkata, “Apa yang Anda berikan pada kami?” (Saya paham.) Tetapi sebenarnya, ketika Saya seperti memberikan hal ini kepada mereka, kami tidak menggunakan bahasa. Kami hanya menggunakan pembicaraan dari jiwa ke jiwa – dan tidak berbicara sama sekali – dan kemudian orang-orang langsung memperoleh pencerahan, melalui pencerahan itu mereka mengenal diri mereka sendiri. Mereka langsung berhubungan dengan Tuhan. Ya. Dan tanpa berbicara, tanpa metode yang telah ditentukan apa pun. Tapi apa pun yang saya ajarkan pada orang lain, itu hanya disampaikan secara lisan, seperti, "Anda harus berbuat baik pada orang lain, Anda tidak boleh membunuh, dengan menjadi vegan, dan Anda harus menolong orang lain, dan Anda harus takut akan Tuhan.” Hal-hal ini bagian teoritisnya, tapi bagian yang sungguh saya berikan, Ajaran Sejati, bersifat non-lisan. Itu bukan bahasa. (Ya) Itulah Metode Quan Yin.

(Anda tahu, di sini di negara ini, Anda mungkin akrab dengan banyak agama yang berbeda-beda dan semacam itu, dan kita tampaknya memperoleh semuanya dari mulut ke mulut, dan upacara adat (Benar.) dan hal-hal semacam ini. Dan apakah kita kehilangan sesuatu dengan tidak bergerak dari dalam ke…) Ya, memang. Memang. Upacara, pelajaran teori adalah semua bagian dari pencarian Kebenaran ini, tapi kita harus mengetahui Kebenaran terlepas dari semua upacara ini. Upacara atau berbicara teoritis, hanya untuk mengingatkan kita agar menemukan yang hakiki, yaitu yang non-verbal, (Benar.) yang hanya perlu kita ketahui, kita sadari, tapi tak bisa digambarkan. Dan setelah Anda mengetahuinya, Anda adalah orang yg paling bahagia.

(Karena sepertinya sangat sulit menemukan sebuah cara di mana orang bisa duduk dan diam saja. Selalu ada seseorang yang berbicara pada Anda atau bernyanyi utk Anda, atau lebih baik Anda bernyanyi, (Benar.) dan sepertinya harusnya ada cara yang lebih tenang.) Pasti, itulah jalan Quan Yin. Karena kita selalu berbicara pada Tuhan, dan kita tak mendengar. (Wah, bukankah itu kebenaran? Itu benar sekali. Itu benar sekali.) Kita banyak berminta kepada-Nya dan kita tidak pernah memberi-Nya kesempatan berbicara kepada kita. Jadi, Metode Quan Yin adalah cara langsung untuk mendengar Tuhan dan ketahui apa yang Dia ingin kita lakukan atau cara Dia berkati kita, (Ya.) dan itu kita ketahui dengan sangat, sangat jelas, hari demi hari.

(Dari mana Anda mendapatkan pencerahan Anda?) Di Himalaya. (Sungguh?) Ya. (Sejak umur berapa?) Anda bisa mendapatkannya di sini. (Selama bertahun-tahun?) Saya pikir ketika saya berusia 30-an. (Jadi Anda … Saya tak tahu apakah saya harus sebut ini: bukankah itu agak terlambat?) Ya. (Apakah ttu terlambat?) Lebih baik daripada tak sama sekali. Beberapa orang berusia 50 tahun dan belum memperoleh pencerahan – jadi jangan berani-beraninya.

Benar sekali, sangat benar. Tidak, itu bagus. Ketika saya membaca materi lanjutan tentang Anda, saya tidak menduga akan ada seseorang yang begitu terbuka, terus terang, dan manusiawi. Oh, saya sangat manusiawi. Namun, sering kali orang-orang berharap ketika mereka membaca, "Ya ampun, seorang Guru menyadari dirinya sendiri," atau "Ya ampun, saya tidak akan bisa berkata apa-apa, saya tidak akan bisa bercanda," Atau, Anda tahu...) Baiklah, Anda akan terkejut dng kami. (Yah, saya tidak tahu apakah saya akan begitu sekarang.) Kami sangat, sangat, biasa. Ya, ya. Sebenarnya Anda tidak tahu sudut pandang Zen? Sudut pandang Zen Buddhis – mereka berkata, “Pikiran tercerahkan adalah pikiran yang biasa.” Semakin Anda tercerahkan, semakin biasa Anda jadinya.

Maksudku, semakin manusiawi, semakin sederhana. Jadilah dirimu sendiri. (Apakah itu disebut paradoks? Apakah itu salah satu paradoks besar?) Ya, sangat paradoks. Tapi itu memang benar. (Itu benar.) Sekarang Saya menyadarinya. Dulu saya lebih, bagaimana ya... (Suci?) Suci. Ya, saya sungguh kudus. Jika Anda menginginkan Saya menjadi lebih suci, Saya bisa. Saya bisa pamer sedikit, tapi jangan terlalu lama. (Tidak, tidak. Anda melakukannya dengan sangat baik sekarang.) Terima kasih. (Saya kuatir jika Anda bersikap terlalu serius, saya akan jadi satu-satunya orang yg berbicara saat ini. Dan saya tak inginkan itu, jadi…) Kurasa Saya tak bisa seperti itu lagi. Dulu Saya seperti itu. (Lalu bagaimana? Apakah Anda merasa nyaman dengan diri Anda sendiri?) Ya, Anda tahu saja siapa diri Anda, dan kemudian siapa diri Anda itu OK. Kebanyakan orang tidak menerima dirinya sendiri. Itulah kenapa mereka alami masalah. (Oh, saya tahu. Bagaimana kita bisa mengatasinya?) Dapatkan pencerahan dan terima saja apa adanya. Ketahui bahwa Anda baik-baik saja.

(Ketika Anda mengatakan “dapatkan pencerahan,” itu terdengar, “Hei, dapatkan pencerahan. “Pergilah ke toko dan dapatkan pencerahan.” Tapi maksud saya, itu…) Anda pergi ke seorang Guru yang sudah tahu. (Sekarang, mereka tidak ada di Halaman Kuning, juga.) Tidak. Ya, mungkin beberapa di antaranya, tapi... Yah, kami tidak melakukannya dengan iklan, dan kami tidak mengenakan biaya sepeser pun kepada orang-orang – sebelum, di tengah, dan sesudahnya.

Interviewer, Sheree: Apakah Anda berpikir bahwa jika seseorang dipanggil memulai suatu jalan tertentu, – saya telah temukan kebenaran ini – bahwa banyak orang akan didahulukan dari Anda? Anda akan bertemu dengan orang-orang yang menurut Anda, “Ah, Anda tahu, ini lucu karena saya baru saja memikirkan hal ini beberapa hari yang lalu dan lihat, saya bertemu (Benar.) Maha Guru Ching Hai saat ini, (Ya.) dan demi Tuhan, mungkin Saya harus bicara dengan Wanita ini.” Apakah cara kerja terkadang spt itu? Lihat, saya cenderung berpikir begitu.

Master: Benar, itu pengaturan Tuhan. (Ya.) Itulah yang dikatakan orang: “Ketika seorang murid sudah siap, Sang Guru akan muncul.” (Ya.) Jadi, pencerahan datang ketika Anda sungguh-sungguh menginginkannya. Bukan Sang Guru yang akan memberikannya kepadamu. Itu karena Anda memilikinya dalam diri Anda sendiri. Sang Guru hanya membantu Anda untuk membukanya, menunjukkannya kepada Anda – bahwa Anda sudah tercerahkan, Anda hebat – tetapi Anda harus meluangkan waktu untuk mengenal kebesaran Anda. Dan Sang Guru akan menuntunmu selangkah demi selangkah menuju kebesaranmu sendiri.

(Sekarang, bukankah kita punya banyak masalah? Saya pikir kita telah menetapkan bahwa kita lbh banyak berbicara kpd Tuhan daripada mendengarkan-Nya.) Benar. (Dan bukankah Anda harus sedikit bersabar pada awalnya agar merasa nyaman dengan alur itu?) Benar. Tentu, tentu. Para pendatang baru, para murid baru, misalnya – kita harus menyebutnya “murid,” kalau tidak, orang tidak akan mengerti apa yang kita sedang bicarakan. Kalau tidak, tidak ada yang namanya murid dan Guru. Kita semua adalah Guru. Kita semua adalah anak Tuhan. Tetapi karena ada yang menyadarinya terlebih dahulu, maka mereka menjadi para Guru. Jadi, mereka mengajarkannya kepada orang baru yg belum menyadarinya. Sama seperti anak kecil. Ya? (Ya.) Lalu mereka menjadi guru nantinya. Jadi sekarang para pendatang baru biasanya lebih banyak bicara, lebih banyak ingin tahu, banyak bertanya, banyak berintelektualisasi. Namun setelah beberapa waktu, minggu atau mungkin beberapa bulan, mereka mulai tenang dan tahu. Mereka tahu betul semua ini adalah omong kosong. Dan mereka tahu betul apa yang mereka ketahui, dan itu saja. Mereka hanya tahu apa itu.

Photo Caption: Tetangga Baik - Persahabatan Membantu Anda Berkembang dalam Kebahagiaan

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian (3/12)
1
Kata-kata Bijak
2025-07-28
1772 Tampilan
2
Kata-kata Bijak
2025-07-29
1503 Tampilan
3
Kata-kata Bijak
2025-07-30
1423 Tampilan
4
Kata-kata Bijak
2025-07-31
1437 Tampilan
5
Kata-kata Bijak
2025-08-01
1251 Tampilan
6
Kata-kata Bijak
2025-08-02
1241 Tampilan
7
Kata-kata Bijak
2025-08-04
1154 Tampilan
8
Kata-kata Bijak
2025-08-05
1146 Tampilan
9
Kata-kata Bijak
2025-08-06
1490 Tampilan
10
Kata-kata Bijak
2025-08-07
859 Tampilan
11
Kata-kata Bijak
2025-08-08
891 Tampilan
12
Kata-kata Bijak
2025-08-09
1012 Tampilan
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
Veganisme: Cara Hidup Mulia
2025-08-19
223 Tampilan
Antara Guru dan Murid
2025-08-19
1006 Tampilan
Sastra yang Menginspirasi
2025-08-19
216 Tampilan
Ringkas
2025-08-18
618 Tampilan
38:56
Berita Patut Disimak
2025-08-18
280 Tampilan
Teknologi Zaman Keemasan
2025-08-18
253 Tampilan
Orang Baik, Karya Baik
2025-08-18
271 Tampilan
Antara Guru dan Murid
2025-08-18
1358 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android