Hanya Pembawa Damai Yang Bisa Masuk Surga, Bagian 4 dari 9 -

Details

Unduh Docx

Baca Lebih Lajut

Ada terlalu banyak hal; bekerja untuk diri sendiri, mengurus diri sendiri, dan saya melukai tangan saya, jari saya, dan itu masih belum sembuh. (Oh, Guru.) Ah, itu salah saya. Saya membenturkan tangan saya ke dinding. (Oh! Oh, Guru. Maaf.) Saya kira saya menjadi gelisah karena semua radiasi ini di dalam dan juga dengan berita tentang semua gambar mengerikan dari insan-hewan dan manusia yang menderita ini. (Ya ampun.) Tapi, saya melakukannya seperti reaksi otomatis. (Ya, Guru.) Saya bahkan tak berpikir tentang itu. Saya sangat sedih.

Hanya Pembawa Damai Yang Bisa Masuk Surga, Bagian 4 dari 9

Hanya Pembawa Damai Yang Bisa Masuk Surga, Bagian 1 dari 9

Hanya Pembawa Damai Yang Bisa Masuk Surga, Bagian 2 dari 9

Hanya Pembawa Damai Yang Bisa Masuk Surga, Bagian 3 dari 9

Hanya Pembawa Damai Yang Bisa Masuk Surga, Bagian 4 dari 9

Hanya Pembawa Damai Yang Bisa Masuk Surga, Bagian 5 dari 9

Hanya Pembawa Damai Yang Bisa Masuk Surga, Bagian 6 dari 9

Hanya Pembawa Damai Yang Bisa Masuk Surga, Bagian 7 dari 9

Hanya Pembawa Damai Yang Bisa Masuk Surga, Bagian 8 dari 9

Hanya Pembawa Damai Yang Bisa Masuk Surga, Bagian 9 dari 9

Berkah: Guru Bertemu dengan Para Murid, Kompilasi I, Bagian 1 dari 8

Jalan Menuju Dunia yang Damai, Bagian 1 dari 6

Bekerja Bersama dalam Keheningan, Bagian 1 dari 9

Cara Menyelamatkan Hidup Anda di Masa Pembalasan yang Keras dan Brutal Ini, Bagian 1 dari 5

Keputusan yang Tepat Menghindari Menyakiti Orang Lain, Bagian 1 dari 2

Kemurnian Hati Sangat Penting untuk Latihan Rohani, Bagian 1 dari 3

Di mana Menemukan Tempat Berlindung dalam Tradisi Keagamaan yang Baik, Bagian 1 dari 11

Hantu Bengis Secara Palsu Menyatakan Dia Adalah Buddha Maitreya, Bagian 1 dari 9

Tempat di Alam yang lebih tinggi dijamin melalui kejujuran-ketekunan, Rahmat Guru dan Belas Kasih Tuhan, Bagian 1 dari 19

Seluruh Alam Semesta menyetujui, dan Tuhan memberikan Kuasa, kepada seorang Buddha, untuk menyelamatkan jiwa yang tak terhitung jumlahnya. Buddha, Guru Agung bukan hanya sekadar gelar! Bagian 1 dari 10

Kelompok Praktisi yang Berbakti pada Cinta, Bagian 1 dari 11

Pelangi merupakan simbol janji Tuhan sejak dahulu kala kepada umat manusia untuk tidak menghancurkan Bumi dengan banjir, tetapi kita harus terus berupaya mencegah manusia menghancurkannya sendiri.

Berita Patut Disimak

Kebijaksanaan dan Konsentrasi, Bagian 10 dari 10

Panen Stroberi Pertama Anda

Krystle Hickman: Menyelamatkan Lebah Lokal Melalui Fotografi Konservasi Bagian 2 dari 2

Keindahan di Dalam Diri Kita, Bagian 9 dari 9

Ada negara-negara yang disebut negara maju dan negara-negara yang kurang berkembang. Yang paling penting adalah negara yang beradab, diukur dari cara penuh kasih dan baik hati warga negaranya memperlakukan satu sama lain serta memperlakukan Negara-Negara tetangga dan para makhluk lain di sekitarnya!

Berita Patut Disimak